LIFE SKILL CONCEPT : pendidikan berbasis lingkungan , potensi, karakteristik masyarakat


Tahun 1999, kegiatan sekolah terbuka ini diformalkan menjadi SMP (Swasta) Darma Cahya Purnama, dengan pendanaan subsidi dari dunia usaha, pemerintah, serta donatur pribadi.
Sejak awal kegiatan ini, kepada siswa tidak dikenakan biaya pendidikan.

Konsep pembelajaran diarahkan sebagai kegiatan 'life skill' yang dilaksanakan secara bertahap. Tujuan apabila siswa tidak dapat melanjutkan proses pendidikan yang lebih tinggi, paling tidak mereka sudah dibekali beberapa ketrampilan.


Tahap Stimulasi (1998 - 1999)
Lebih ditekankan untuk penyadaran kepada masyarakat, arti pentingnya pendidikan formal bagi anak. Banyak anak usia dini (lulus SD) sudah dinikahkan, atas pertimbangan ekonomi.
Pada periode ini, kegiatan belajar mengajar menumpang pada bangunan sekolah SD, sehingga proses belajar dilakukan sore hari.

Tahap Transisi (1999 - 2001)
Lebih ditekankan pada penyediaan tenaga pengajar bidang studi, pengiriman siswa yang berhasil lulus ke SMU serta penerapan sistem pembelajaran di alam terbuka.

Tahap Implementasi (2001 - 2002)
Meng-evaluasi konsep pada tahap transisi dengan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler (muatan lokal) yang disesuaikan dengan potensi setempat.

Tahap Optimalisasi (2002 - sekarang)
Tahapan ini ditandai dengan telah dimilikinya gedung sendiri yang bersifat semi permanen, dan kegiatan belajar mulai dilakukan sore hari.
Kegiatan-kegiatan pendukung konsep 'life skill' lebih di optimalkan dengan mengarahkan pada praktek lapangan. Penerapannya dilakukan secara terpadu sesuai dengan program operasional yaitu :
  • - Bidang Pendidikan Pelatihan
  • - Bidang Kesehatan dan Lingkungan
  • - Bidang Seni Budaya
  • - Bidang Ekonomi dan Sosial


Awal Sukses : bisa juga dari suatu Kampung Kecil



Kegiatan pendidikan formal ini didirikan tahun 1998 dalam upaya menyediakan kebutuhan pendidikan tingkat SMP yang belum terpenuhi di wilayah obyek kegiatan di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bagi masyarakat sekitar Desa Tanjungjaya, saat itu SMP yang ada harus ditempuh sejauh 20 km yang letaknya di kota Kecamatan Panimbang.

Diawali dengan kegiatan SMP Terbuka dengan tenaga sukarelawan dari karyawan PT. Banten West Java - pengembang Tanjung Lesung, pada akhirnya kegiatan pendidikan formal ini berjalan sampai dengan sekarang.
Sebagai wujud penghargaan kepada donatur awal kegiatan ini yaitu Bapak Darmono, Bapak Tjahjadi dan Bapak Purnomo, maka kegiatan pendidikan ini diberi nama SMP Darma Cahya Purnama.


Guru - Pendidik : berfungsi sebagai fasilitator

Untuk mendorong kemandirian siswa dalam berbagai bidang mata pelajaran, SMP Darma Cahya Purnama, yang berada di Kampung Cikadu, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang - Banten ; para pendidik hanya memposisikan sebagai FASILITATOR.

Untuk penerapan di salah satu daerah penyangga Taman Nasional Ujung Kulon ini, pada awalnya memang agak lambat. Namun tahapan dan kualitas hasil dirasakan mulai terlihat meningkat, dengan indikator penilaian yang juga disesuaikan secara terus menerus.

Berbagai kegiatan sudah mulai berjalan secara optimal. Bukan hanya kegiatan atau event internal sekolah. Beberapa kegiatan / acara dengan lingkup yang melibatkan sekolah lainpun sudah mulai dikerjakan oleh siswa (tentunya dengan kualitas dan kondisi yang ada).

Conservation Outbound

Sebagai bentuk kontribusi SMP Darma Cahya Purnama terhadap pelestarian Lingkungan Hidup. Secara aktif para siswa dilibatkan dalam program transpalantasi karang buatan dalam bentuk Paket Wisata Konservasi.




Info detail dapat menghubungi :
Christy - 0812 840 4256
Kiki - 0819 111 234 82

Syestem Plasma

penerapan MP darma Cahya Purnama

Daun Sirih dan Jahe : upaya menggali peluang usaha di bidang home industri

Sari sirih telah diolah oleh para siswa SMP Darma Cahya Purnama menjadi minuman instan yang siap seduh dan langsung dapat dikonsumsi.

Pada kegiatan muatan lokal, pembelajaran di alam terbuka dilakukan salah satunya dengan memperkenalkan dunia herbal sebagai pengobatan alternatif, sekaligus pembelajaran teknologi terapan berupa pembuatan gula semut dan pembelajaran usaha.

Meski produksi Sari Sirih ini telah mendapat surat ijin dari Dinas Kesehatan, namun produksinya memang belum optimal karena kendala penyaluran hasil produksi.

Think Global Do By Local : konservasi berbasis 'community development'


Stop Global Warming ..........
Go Green .............................


Dua rangkaian kata di atas, mungkin bisa jadi hanya suatu kata yang tidak dapat dipahami apa maksud dan maknanya oleh kita, apalagi untuk anak-anak usia SMP di kampung.

Dalam upaya pembelajaran kepada siswa, sekaligus kepada masyarakat yang ada disekitar, Salah satu program yang dilaksanakan secara berkelanjutan adalah :

Program Konservasi Alam

Upaya ini merupakan satu bagian yang terintegrasi dari Konsep Lab-School SMP Darma Cahya Purnama untuk ikut peduli terhadap keberlangsungan ekosystem bawah laut, serta mengurangi dampak akibat abrasi pantai yang semakin parah di pesisir pantai Teluk Lada.

Salah satu kegiatan program luar sekolah, siswa SMP Darma Cahya Purnama secara rutin membuat "substrat"; yaitu cetakan dari campuran semen dan kapur yang akan digunakan untuk proses pencangkokan/transplantasi terumbu karang.